Bandung, 7 Agustus 2023 – Dalam rangka memperingati hari jadi Angkasa Pura 2 yang ke-39, pesantren Tunanetra Sam’an Darushudur mengadakan kunjungan edukatif ke Bandara dan Lanud Husein Sastranegara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang dunia dirgantara kepada para santri tunanetra, sehingga mereka juga bisa merasakan menggunakan transportasi pesawat terbang dan atmosfer dalam pesawat. Kegiatan berlangsung pada hari Senin, 7 Agustus 2023, dimulai dari jam 8 pagi dan berakhir pada siang hari.
Para santri dari pesantren Tunanetra Sam’an Darushudur tiba di Bandara Husein Sastranegara dengan penuh semangat. Mereka mendapatkan pengalaman menarik dalam proses penerbangan mulai dari tahap check-in, pengambilan boarding pass, hingga melewati security check point. Para santri diberikan kesempatan untuk memahami secara langsung prosedur keberangkatan dan pemeriksaan di bandara. Tidak hanya itu, para santri juga diajak untuk masuk ke waiting room dan mengalami sensasi menunggu keberangkatan seperti para penumpang biasa.
Tidak hanya sampai di situ, kegiatan edukatif ini juga mencakup pengenalan tentang pesawat Hercules. Para santri diberikan penjelasan mengenai spesifikasi pesawat ini serta perannya dalam berbagai misi. Mereka bahkan diberi kesempatan untuk naik ke dalam pesawat Hercules dan merasakan langsung bagaimana kondisi di dalam pesawat tersebut. Pengalaman ini memberikan pemahaman mendalam tentang apa yang dirasakan oleh awak pesawat saat berada di udara.
Pada akhir kegiatan, EGM of KC Bandara Husein Sastranegara, Bapak R. Indra Crisna Seputra, menyampaikan rasa senang dan terima kasih atas kunjungan para santri tunanetra dari pesantren Tunanetra Sam’an Darushudur. Beliau berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi para santri, tetapi juga dapat menjadi pembelajaran penting mengenai dunia dirgantara di Indonesia.
Kegiatan ini juga diharapkan dapatmemberi pesan tidak usah ragu dan khawatir ketika ingin menggunakan transportasi pesawat terbang, meskipun mempunyai keterbatasan penglihatan. Edukasi ini membuka pintu bagi mereka untuk merasakan bagian dari dunia yang mungkin sebelumnya hanya bisa dibayangkan.
Dengan keberhasilan acara ini, pesantren Tunanetra Sam’an Darushudur dan Angkasa Pura 2 memberikan contoh nyata tentang inklusi, pendidikan yang setara dan bertransportasi umum yang sama bagi semua individu, tanpa memandang keterbatasan fisik. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diadakan dan menginspirasi lebih banyak orang dalam mengedukasi semua pihak.