
Di tengah semaraknya bulan Muharram, terdapat satu momen istimewa yang ditunggu-tunggu oleh para santri tunanetra penghafal Al-Qur’an di Pesantren Sam’an, Bandung, yaitu puasa Asy Syura. Puasa Asy Syura adalah puasa sunnah yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, sebuah hari bersejarah yang penuh makna bagi kaum Muslimin. Bagaimana para santri tunanetra mengisi puasa Asy Syura ini dengan penuh semangat dan makna?
Puasa Asy Syura memiliki keutamaan dan makna yang mendalam dalam agama Islam. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, puasa pada hari Asy Syura dapat menghapuskan dosa-dosa satu tahun sebelumnya. Inilah salah satu alasan mengapa puasa ini begitu dihargai oleh para santri tunanetra di Pesantren Sam’an. Mereka menganggapnya sebagai kesempatan emas untuk membersihkan hati dan jiwa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Para santri tunanetra di Pesantren Sam’an menyambut puasa Asy Syura dengan sukacita dan penuh kebersamaan. Mereka saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam menjalankan ibadah ini. Meskipun menghadapi keterbatasan penglihatan, semangat dan antusiasme mereka dalam beribadah tak pernah luntur.
Selama bulan Muharram dan menjelang puasa Asy Syura, para santri tunanetra di Pesantren Sam’an lebih giat dalam menghafal Al-Qur’an dan memperbaiki bacaan serta tartil mereka. Puasa Asy Syura menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk semakin mendalami kitab suci Allah dan memperkuat keimanan.
Tidak hanya berpuasa, namun Pesantren Sam’an juga mengisi hari Asy Syura dengan kegiatan-kegiatan positif. Acara ini menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman agama dan saling berbagi ilmu pengetahuan. Keterlibatan pesantren dalam merayakan puasa Asy Syura turut mendukung perkembangan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam inklusif. Pesantren Sam’an Bandung telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif bagi para santri tunanetra, memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam berbagai kegiatan keagamaan.
Melalui puasa Asy Syura, para santri tunanetra di Pesantren Sam’an dapat merasakan keutamaan bulan Muharram dengan lebih mendalam. Mereka tidak hanya berpuasa sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang penuh makna dan harapan. Semangat mereka dalam menghafal Al-Qur’an dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh menginspirasi banyak orang di sekitarnya.
Dalam kesederhanaan puasa Asy Syura, Pesantren Sam’an mengajarkan pentingnya mengisi setiap momen dengan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga semangat dan keikhlasan para santri tunanetra dalam beribadah senantiasa mendapat ridha dan keberkahan-Nya. Puasa Asy Syura menjadi salah satu pilar keimanan bagi mereka, yang selalu melekat dalam hati dan perjalanan hidup di pesantren yang penuh berkah, Pesantren Sam’an Bandung.