fbpx
Mentari pagi bersinar di balik pegunungan, menyingkap awan kelabu

Renungan Di Pagi Hari

Renungan di Pagi Hari

Ilustrasi Foto : 
Suasana Pedesaan di Pagi Hari, Sinar Mentari Mulai Terbit dari Balik Gunung, Menyingkap Sebagian Awan yang Masih Terlihat Gelap.


Hujan membuka lembaran pagi di hari ini.
Sang mentari pun masih duduk untuk memanjakan cahaya.
Kehadiran Sang surya tertutup awan hitam.
Angin mendesir membawa hawa kesejukan.
Jiwa yang malas tetap beradu di pembaringan.
Tugas dan kewajiban sudah ada di depan mata dan siap untuk dipikul.
Hujan yang turun adalah pembawa rahmat dari Sang Ilahi, meski Sang mentari tertutup oleh awan mendung dan angin mendesir membawa mata terlelap untuk tetap dipejamkan.
Ttapi tugas dan kewajiban tetaplah harus ditunaikan.
Bangkit dari Peraduan, persiapkan segala perkakas untuk menunaikan apa yang menjadi rencana hari ini.
Tebalkan terus benteng di hati dengan doa, keyakinan, ikhlas, sabar serta usaha yang sangat gigi.
Ih Tiar untuk mencari mimpi yang selama ini menjadi dambaan hati.
Meski badai menghadang tapi benteng yang dimiliki sudahlah kuat, Yakinlah jika badai itu pasti berlalu.
Tak ada yang Kekal dan abadi di dunia ini.
Semua pasti berlalu.
Kesulitan ada kemudahan, Kemudahan ada kesulitan, Semua itu bisa terjadi karena hati dan pikiran yang membuatnya ada.
Hari ini akan menjadi cerita terindah untuk hari hari ke depan.
Sesulit apapun masalah yang akan dihadapi keyakinan lah yang menjadi fondasi awal untuk menghadang dan menyelesaikan kesulitan itu.
Kemudahan yang didapat bukanlah menjadikan diri untuk merasa hebat.
Bersyukur jauh lebih Indah daripada harus mengeluh.
Bersyukur jauh lebih nikmat daripada harus sombong.
Indahnya bersyukur akan membawa kebahagiaan dalam hidup.
Bersyukur jika Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk menikmati hari ini, bersyukur karena semua anggota tubuh dan organ yang ada di diri kita masih bisa berfungsi dengan baik.
Bersyukur dengan semua yang telah kita miliki dan telah kita dapatkan.
Bersyukur…Bersyukur…Bersyukur.
Jangan pernah letih untuk terus mengucapkan kata terima kasih.
Terima kasih padamu ya Allah yang telah memberikan semua kenikmatan pada diriku hingga hari ini dan sampai tutup usia, Terima kasih untuk semua anggota tubuh dan organ yang selalu bekerjasama hingga aku bisa menjalankan setiap aktivitas di hari hariku.
Terima kasih seluruh makhluk di bumi yang telah memberikan fasilitas kepada diriku untuk mengisi kehidupan ini.
Terima kasih untuk semua orang yang telah memberikan segala kebaikan, pembelajaran dan hal yang menjadi bekal hidupku.
Kata dalam hidup adalah terima kasih.
Balasan itu bukanlah untuk diharapkan, terlebih lagi balasan yang diberikan oleh makhluk hidup.
Karena dengan ikhlas kita akan menerima balasan yang kita sendiri tak akan tahu bentuknya, Mungkin alasan yang kita terima jauh lebih Indah daripada apa yang kita bayangkan.
Atau mungkin balasan yang kita dapat jauh lebih buruk dari apa yang kita bayangkan, tetapi dengan ikhlas dan yakin jika ada yang lebih tahu daripada apa yang kita butuhkan.
Maha kuasa Allah dengan segala kebesarannya, semua itu telah tertera dalam Kalam Ilahi.
Tak ada yang mungkin terjadi jika Allah tak berkehendak. Everything is handle Allah
selamat menjalani aktivitas di hari ini. Insya Allah hari ini dan hari ke depan akan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas pada diri.
Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan itu yang akan menolong diri kita.
Jangan pernah letih untuk berbagi dari apa yang dimiliki, karena dengan berbagi tak akan mengurangi apa yang kita dapat, justru dengan berbagi kita akan mendapat lebih, lebih, lebih akan lebih baik lagi.
Semangat…Semangat…Semangat dan terus memberikan semangat pada diri untuk bisa memberikan karya yang terbaik.
Tingkatkan Imunitas tubuh dengan berfikir positif dan membuat hati bahagia.
Bahagiakan dirimu sendiri pastilah engkau bisa memberikan kebahagiaan untuk orang lain.
Happy nice and enjoy your day.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *